Selasa, 01 November 2011

Manusia dan Penderitaan


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6yd_d-uO7gQNF2vYJzyQswfn16-de-lPHg0eZ6DK31OI54yRfoQ2R4lH89a5ug0HpV6TQnz_qHFgcFwhbYB1BvScpkTw3Xej84jKjVzXVqJ9ue_NaN5O89fTsCI3oMHq7gN1h8Y6bbN4/s1600/vBREAKFAST.jpg    Manusia diciptakan oleh Allah dan terlahir ke dunia dengan diberkan berbagai macam kelebihan dibandingkan mahkluk lainnya, salahsatunya ialah perasaan atau emosi jiwa. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Identitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada  yang  berat  dan  ada  yang  ringan.  Peranan  individu  menentukan  berat-tidaknya intensitas  penderitaan.  Penderitaan  akan  dialami  oleh  semua  orang,  hal  itu  merupakan risiko  hidup.
    Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu. 
    Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengert. 
Siksaan yang sifatnya psikis, yaitu: 
  1. Kebimbangan
  2. Kesepian
  3. Ketakutan 
  4. Claustrophobia dan Agoraphobia
  5. Gamang 
  6. Kegelapan
  7. Kesakitan
  8. Kegagalan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmG75QSzG-dZbDNqw0ShpsIFUme-hVEOUDGcZLGkWNMT3lWGza5Zps5iFk8EZmDVrobjHBiQlyrM2Uml90IPqHdg59zdggt04Ltz5MHHQbKyf4ViYlzz9T-QBnV47l2ftXnewj3h56qg/s400/penderitaan-300x199.jpg  Kekalutan mental adalah  gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi, sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala-gejala orang yang mengalami kekalutan mental, yakni :
  • Jasmaninya sering mengalami pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
  • Jiwanya sering menunjukan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, dan mudah marah.
   Banyak gangguan kejiwaan yang muncul pada kehidupan manusia yang diawali dengan rendahnya kecerdasan emosi yang tidak mampu mengendalikan dorongan emosionalnya, membebani jiwa dengan pikiran, perasaan dan perbuatan yang terus menerus menggangu kesehatan jiwa dan raga.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan, antara lain:
  • Gangguan kejiwaan akan nampak dalam gejala kehidupan penderitanya
  • Usaha mempertahankan diri dilakukan dengan cara negatif
  • Kekalutan merupakan titik patah, dan yang bersangkutan mengalami disorder
   Kekalutan mental yang dapat di alami oleh seseorang disebabkan oleh berbagai faktor yang ada disekitarnya, dalam hal ini termasuk faktor-faktor internal atau dari dalam orang itu sendiri maupun faktor eksternal atau hal-hal yang ada di lingkungan sekitarnya. 
# Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, yaitu:
  • Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani yang kurang sempurna
  • Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat.
  • Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
# Proses kekalutan mental, yaitu:
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorong ke arah,
a. Positif : Trauma yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup 
b. Negatif : Trauma yang dialami diperturutkan, sehingga yang bersangkuta mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkannya. 

    Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan rnenghindari atau menghilangkan sama sekali.
Sebab-sebab timbulnya penderitaan: karena perbuatan buruk manusia dan karena penyakit atau azab dari Tuhan.

   Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam – macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar