Rabu, 24 Oktober 2012

Koperasi Dalam Berbagai Struktur Pasar

3. Koperasi dalam Berbagai Struktur Pasar

- Pengertian dan Struktur Pasar

Dalam potensi koperasi dalam system pasar menghendaki dan merencanakan dalam tiap usahanya memeperoleh keuntungan atau memanfaatkan maksimal sehingga perusahan dapat memperoleh laba atau sisa hasil usaha yang mampu mengadakan cadangan – cadangan guna pengembangan usaha selanjutnya.

Kekuataan-kekuatan potensi yang dimiliki perusahaan yang ideal adalah kekuatan yang berhubungan dengan adanya unsur-unsur : skala ekonomi,mempunyai posisi tawar-menawar didalam pemasaran,pemanfaatan keterkaitan pasar,dan biaya transaksi.Skala ekonomi diperoleh dengan mengantisipasi tingkat penjualan yang cocok dengan meminimumkan skala efisien.Bargaining positif di pasar ditempuh agar dalam persaingan pasar bisa dipertahankan harga jual barang dengan memperhatikan gerak para pesaingnya.

Koperasi mempunyai dua pasar :

1. Internal Market : di mana arah penyaluran barang koperasi ditunjukan kepada anggota-                                     anggota.
2. External market : pasar yang ditunjukan di luar anggota atau untuk umum.

Koperasi bertindak sebagai pemasok atau di sebut supply coorperative dan marginal cost sama dengan revenue. Koperasi akan memilih menentukan harga berdasarkan at cost tanpa harga kekurangan. Koperasi lebih mempunyai kesempatan besar dalam hal penentuan harga daripada pasar karena tidak berpegang pada posisi keuntungan maksimal.

Koperasi dalam struktur pasar, dapat dilihat dari sifat dan bentuknya yang terbagi menjadi 2 jenis, antaranya :
 
Ø  Pasar dengan persaingan sempurna (Perfect Competitive Market)
Persaingan sempurna adalah struktur pasar yang paling banyak digunakan oleh para ahli ekonomi sebagai dasar analisis dan perencanaan suatu perekonomian. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
  • Banyak penjual dan pembeli
  • Produk yang dihasilkan perusahaan bersifat homogen 
  • Perusahaan bebas keluar masuk pasar
  • Para pembeli dan penjual mempunyai informasi yang lengkap mengenai kondisi pasar, struktur harga dan kualitas barang.
Ø  Pasar dengan persaingan tidak sempurna (Imperfect Competitive Market), terbagi menjadi 4 bentuk pasar, yaitu : 

1. Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein,menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Dari sudut cakupan monopoli, ada yang bersifat lokal, regional, dan nasional.

Ciri-ciri pasar monopoli adalah: 

Ø  Perusahaan penjual atau yang menghasilkan produk hanya satu
Ø  Tidak ada produk substitusinya (tidak dapat digantikan penggunaannya oleh produk lain)
Ø  Konsumen produk yang monopoli adalah banyak

2. Pasar monopolistik adalah kemampuan produsen untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga.

Ciri-ciri pasar monopolistik :

Ø   Penjual atau pengusaha dari suatu produk adalah banyak, serta jenis produk yang beragam.
Ø   Ada produk substitusinya
Ø   Keluar atau masuk ke industri relative mudah
Ø   Harga produk tidak sama di semua pasar
Ø   Pengusaha dan konsumen produk tertentu sama-sama bersaing

3. Pasar monopsoni adalah di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.

Ciri-ciri pasar monopsoni :

Ø  Banyak terdapat penjual atau produsen
Ø  Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh harga pasar
Ø  Sangat mudah untuk masuk ke pasar
Ø  Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

4. Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

     Ciri-ciri pasar oligopoli :      
                                             
Ø   Terdapat banyak pembeli di pasar
Ø   Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar
Ø  Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi)
Ø   Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya
Ø   Adanya hambatan bagi pesaing baru
Ø   Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen)
Ø   Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif