Sabtu, 04 Juli 2015

Conditional Sentence

Conditional Sentence (kalimat pengandaian) merupakan kalimat menyatakan suatu tindakan atau peristiwa yang hanya akan terjadi jika syaratnya terpenuhi. Conditional sentence digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa atau tindakan yang mungkin atau tidak mungkin terjadi.
Ada 3 tipe conditional sentence yang biasa digunakan, yaitu: tipe 1, tipe 2, dan tipe 3. Condition pada conditional sentence tipe 1 mungkin dipenuhi, tipe 2 tidak atau hampir tidak mungkin dipenuhi, tipe 3 tidak mungkin dipenuhi (unreal).

Conditional Sentence Type 1
Dalam conditional sentence type 1, peristiwanya belum terjadi, sehingga sangat mungkin terjadi apabila syaratnya terpenuhi. Kalimat ini digunakan untuk membicarakan situasi yang belum terjadi dimasa sekarang dan akan terjadi di masa depan jika syaratnya terpenuhi.
Rumus :
If + Simple Present, (will + bare infinitive) + verb I
Contoh :
1.      If you help me, i will give you money
(Jika kamu membantuku, saya akan memberimu uang)
2.      If our leave your sister alone, she will miss you
(Jikaa kamu meninggalkan saudara perempuanmu sendirian, dia akan merindukanmu
3.      If Martin camps, he will build a campfire
(Jika Martin berkemah, dia akan membangun api unggun)

Conditional Sentence Type 2
Conditional sentence type 2 digunakan untuk menyatakan peristiwa yang tidak mungkin terjadi karena syaratnya tidak mungkin terpenuhi. Kalimat ini digunakan untuk membicarakan fakta yang bertolak belakang dengan masa sekarang.
Rumus :
If + Pas Tense, would + ver I
Contoh :
1.      If I ware Superman, I would fly to the moon
(Jika saya menjadi Superman, saya akan terbang ke bulan)
Fact:    I’m not Superman, so I don’t fly to the moon.
            (Saya bukan Superman, sehingga saya tidak terbang ke bulan)
2.      If I married Donny, I would be very happy
(Jika saya menikahi Donny, saya akan sangat senang)
Fact:    I don’t marry Donny, so I’m not very happy.
            (Saya tidak menikahi Donny, sehingga saya tidak sangat senang)
3.      If you followed my instruction, you would  be safe
(Jika kamu mengikuti perintahku, kamu akan aman)
Fact:    You don’t follow my instruction, so you aren’t safe.
            Kamu tidak mengikuti perintahku, sehingga kamu tidak aman

Conditional Sentence Type 3
Conditional sentence type 3, syaratnya tidak mungkin terpenuhi karena terjadi di masa lampau sehingga peristiwanya tidak mungkin terjadi. Kalimat ini digunakan untuk membicarakan harapan yang tidak terwujud di masa lalu.
Rumus :
If + Pas Perfect, would have + ver III
Contoh :
1.      If Jody had studied hard, he would have passed the exam
(Jika Jody belajar dengan sungguh- sungguh, dia akan lulus ujian)
Fact:    Jody didn’t study hard, so he didn’t pass the exam.
            (Jody tidak belajar sungguh- sungguh, sehingga dia tidak lulus ujian
2.      If her grandfather had been immediately taken to the hospital, he would have been saved
(Jika kakeknya segera dibawa ke rumah sakit, dia akan selamat)
Fact:    Her grandfather didn’t immediately taken to the hospital, so he didn’t save.
(Kakeknya tidak segera dibawa ke rumah sakit, sehingga dia tidak selamat
3.      If I had knew that your name Sabrina, I would not have gone to your wedding party
(Jika saja aku tahu Sabrina itu namamu, aku tak mungkin hadiri pesta pernikahanmu



Sumber : http://www.materibahasainggris.com/penjelasan-dan-contoh-conditional-sentences-type-1-2-3/

Senin, 12 Januari 2015

Promosi Dalam Etika Bisnis

Menurut pendapat saya tentang promosi didalam etika bisnis dan pemasarn dimasyarakat adalah promosi yang dapat menjebak masyarakat dalam keputusan pembelian suatu produk. Saya mengambil salah satu contoh produk suplemen wanita untuk kesehatan tubuh yaitu "Helbalife".

Produk Herbalife yang ditawarkan yaitu : susu bubuk untuk pelangsing, vitamin E untuk kulit, dan  teh. Produk ini merupakan produk yang dapat menjebak konsumen dikarenakan konsumen dapat membeli produk tersebut dengan harga murah bila menjadi member dari Herbalife tersebut. Bila sudah menjadi member dan dapat menjual produk Herbalife sesuai target yang diberikan ke konsumen lain, konsumen mendapatkan potongan harga. Selain itu produsen harus dapat meyakinkan konsumennya bahwa produk Herbalife ini dapat memberikan kesegaran tubuh bila mengkonsumsi produk, dan dapat melangsingkan badan. Tetapi setelah khasiatnya dirasakan oleh konsumen, ternyata kurang sesuai dengan apa yang dikatakan atau tercantum dalam kemasan produk.