Jumat, 21 November 2014

SOAL EKONOMI INTERNASIONAL

TUGAS EKONOMI INTERNASIONAL
Nama : Novia Anggraeny Setiawaty
Kelas : 4EA11
NPM : 15211230
1. Terangkan pengaruh pemberlakuan tarif terhadap Term of Trade (ToT) dan apa kaitannya dengan ekonomi negara tersebut ?
Jawab :
Pengaruhnya pemberlakuan tarif yang bersangkutan akan menurunkan volume perdagangan, namun dalam waktu bersamaan juga akan meningkatkan nilai tukar  perdagangannya. Kaitan nya dengan ekonomi negara tersebut adalah perbaikan nilai tukar perdagangan  cenderung menambah kesejahteraan dan kekuatan negatif nya kemerosotan volume  perdagangan.
2. Apa yang dimaksud dengan tarif optimal, bagaimana cara menentukannya?
Jawab :
Tarif optimal adalah tingkat tarif yang dapat memaksimalkan manfaat netto yang bersumber dari perbaikan nilai tukar perdagangan sehingga dapat melunturkan dampak negatif yang diakibatkan oleh berkurangnya volume perdagangan. Tarif optimal dapat meningkatkan nilai tukar perdagangan negara besar.
Cara menentukannya adalah sebuah negara yang memperlakukan tarif sampai batas  tertentu kesejahteraan akan meningkat hingga ke titik maksimal. pada saat itulah tarifnya  disebut tarif optimum. Tapi, jika pemerintah negara yang bersangkutan mengubah tarif  itu, maka tarif tersebut tidak lagi optimum sehingga tidak lagi meningkatkan  kesejahteraannya, bahkan ia akan merugi.
3. Terangkan susidi suatu negara dapat merugikan/ menguntungkan negara lain !
Jawab :
Kebijakan subsidi besarnya diberikan untuk menurunkan biaya produksi barang domestik sehingga harga jual produk dapat lebih murah dan besarnya dipasar internasional tujuan subsidi adalah melindungi produk dalam negeri, melindungi tenaga kerja dalam negeri, meningkatkan devisa negara, mencegah terjadinya dumping.
4. Terangkan mengapa migrasi dapat menurunkan tingkat kemakmuran pekerja yang bermigrasi, meskipun upah yang diterima tinggi !
Jawab :
Biaya hidup yang ditanggung oleh pekerja yang bermigrasi lebih besar daripada upah yang diterima karena disetiap daerah berbeda- beda biaya kehidupannya, sehingga menurunkan tingkat kesejahteraan pekerja yang bermigrasi.Dengan adanya tarif, tingkat kesejahteraan negara yang bersangkutan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan kondisinya dimana perdagangan bebas.
Penurunan kesejahteraan bersumber dari dua sebab, yaitu :
·         perekonomian tidak lagi memproduksi pada titik yang memaksimumkan nilai pendapatan dan harga dunia.
·         konsumen tidak dapat lagi berkonsumsi pada kurva indifferen tertinggi yang memaksimalkan kesejahteraan.

5. Terangkan apa pengaruhnya terhadap:
a)      Nilai tukar Rp jika permintaan ekspor naik
b)      Tingkat suku bunga negara asing naik
c)      Berkurangnya pembayaran hutang LN

Jawab :
a)      Pengaruh terhadap nilai Rp jika ekspor naik adalah ekspor di dalam negeri akan mengalami kenaikan karena nilai tukar Rp melemah
b)      Jika tingkat suku bunga negara sing naik, maka nilai Rp akan menurun nilai tukar
c)      Berkurangnya hutang luar negeri, maka Rp akan menguatnya nilai tukar

6. Jika suatu negara untuk mempertahankan/ meningkatkan ekspor dengan cara menginvestasi nilai tukar menjadi lebih rendah (terdepresiasi). Jelaskan pengaruhnya terhadap inflasi dan jika ada, bagaimana langkah preventif yang dilakukan pemerintah !

Jawab :
Jika suatu negara menurunkan nilai mata uangnya maka inflasi dinegara tersebut akan meningkat, karena harga- harga barang impor akan naik dan harganya akan menlonjak. Tindakan preventif pemerintah adalah dengan cara menaikan tingkat suku bunga, agar uang dimasyarakat lebih terkontrol.





Selasa, 11 November 2014

Contoh Kasus dalam Etika Bisnis

Kasus yang pernah saya alami yaitu ketidakpuasan dalam menggunakan suatu produk cosmetik kecantikan. Produk tersebut memberikan penawaran khusu kepada pelanggan disetiap pembeliannya mendapatkan diskon 20%. Ketika saya membeli dan ingin mencoba produk kosmetik tersebut awalnya saya tertarik pada keterangan yang terdapat pada produk tersebut, maka dari itu saya mencoba produk baru tersebut dengan membelinya. Setelah saya menggunakan produk kosmetik tersebut saya merasa tidakpuas akan hasilnya. Produk tersebut tidak cocok dengan kriteria kulit muka saya. Sedangkan dalam keterangan produk tersebut dijelaskan bahwa cocok untuk semua jenis kulit. Saya merasa kecewa akan hasil dari produk tersebut.

Solusi yang harus dilakukan oleh toko tersebut adalah kembali ketempat saya membeli produk kosmetik tersebut dan mengkomplain produk yang telah saya beli. Maka dari itu pihak dari toko tersebut bertanggung jawab bisa menerima dan membawa anda ke laboraturium yang tersedia di toko tersebut untuk mengetahui jenis kulit yang cocok untuk anda. Disitulah salah satu cara menangulangi ketidakpuasan terhadap produk kami dan memberi service kepada konsumen yang terjadi atas ketidakpuasan produk tersebut.


Selasa, 21 Oktober 2014

CSR

Kasus

PT. PERTAMINA (PERSERO)

Progam Pertamina Dan Pendidikan
Sebagai komitmen perusahaan untuk turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan untuk peningkatan akses komunitas terhadap pendidikan di tanah air, CSR Pertamina bidang Pendidikan melaksanakan sejumlah program antara lain meliputi:

  1. Olimpiade Sains Tingkat Perguruan Tinggi (OSN-PTI) 2011
Merupakan program yang memiliki potensi dan kontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Program ini untuk mendorong mahasiswa yang mendalami bidang matematikan, fisika, kimia dan biologi agar lebih serius dan kompeten dibidangnya. OSN-PTI 2011 yang diprakarsai oleh Pertamina ini merupakan salah satu wujud kepedulian perusahaan terhadap pendidikan di Indonesia melalui program corporate social responsibility (CSR). Untuk lebih jelasnya silahkan anda klik link www.osnpertamina.com

  1. Pertamina Scholarship (Beasiswa)
Diberikan kepada 1.450 Siswa di Jabodetabek, 300 mahasiswa diploma di Padang, Palembang, dan Solo, Beasiswa S-2 untuk 25 PNS Non-Dosen, dan 25 pegawai DESDM, Beasiswa 10 Siswa terbaik untuk menempuh pendidikan tinggi di ITB, S2 Luar Negeri, dan Beasiswa untuk 100 Siswa Madrasah.

  1. Pertamina Youth Program – PYP (Edukasi Stakeholder muda)
Program edukasi dan pengenalan bisnis migas sekaligus motivasi generasi muda untuk peningkatan awareness yang baik terhadap energy, cinta produk dan asset bangsa, serta bisnis akrab lingkungan yang berkelanjutan. PYP 2009 dilaksanakan di Cilacap, Balikpapan dan Manado.

  1. Progam Pertamina And Society
CSR Pertamina juga fokus dalam pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan infrastruktur dan Program Pertamina Peduli Bencana Alam. Dalam pembangunan infrastruktur dilakukan perbaikan terhadap sarana umum seperti jalan, jembatan, MCK dan sarana air bersih.



Pada tahun 2009 bidang infrastruktur melaksanakan program antara lain:
  1. Renovasi Taman Pintar Jogjakarta
  2. Revitalisasi Taman Pejambon Jakarta
  3. Peningkatan infrastruktur di Bau-bau
  4. Peningkatan infrastruktur di wilayah sekitar unit operasi Pertamina di Indonesia.
  5. Perbaikan saran air bersih di Sampang, Makasar, Sibayak, Balikpapan, Semarang, dan Karang Rejo
Sedangkan sebagai kepedulian terhadap masyarakat yang terkena musibah bencana alam, CSR Pertamina melakukan sejumlah program disaster. Mulai dari kegiatan pra bencana seperti pelatihan dan workshop, kegiatan tanggap darurat, sampai dengan kegiatan pasca bencana yang meliputi: pemulihan/rehabilitasi (recovery).

Progam Pertamina Dan Kesehatan
PT. Pertamina (Persero) secara konstan selalu menggarisbawahi pentingnya isu kesehatan anak dalam setiap program-program CSRnya. Komitmen ini diwujudkan dalam bentuk Program Operasi Anak Penderita Cacat Wajah. Untuk mengimplementasikannya, Pertamina bekerjasama dengan yayasan sosial yang khusus bergerak menangani anak penderita cacat wajah dan kasus bibir sumbing.

  1. Pertamina Sehati
PT Pertamina (Persero) melalui kegiatan Pertamina Sehati sejak tahun 2004 telah mewujudkan kepeduliannya terhadap isu kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan anak dan ibu. Kegiatan Pertamina Sehati merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mengatasi masalah sosial global seperti yang ditargetkan dalam Millenium Development Goals (MDGs). Pada tahun 2009 program Pertamina Sehati menjangkau 29 area di seluruh Indonesia dengan cakupan sekitar 15,000 penerima manfaat. Sedangkan pada tahun 2010, Pertamina Sehati telah berhasil melaksanakan lebih dari 3,800 kegiatan yang tersebar di seluruh Indonesia yang berupa pelatihan kader-kader, program pengendalian berat badan, pelatihan ibu hamil, serta pengenalan mengenai asupan makanan sehat dan bernutrisi.

  1. Bright With Pertamina
Pertamina berkeinginan kuat dalam menginvestasikan sumber dayanya untuk generasi muda Indonesia. Keinginan kuat ini dimanifestasikan dalam berbagai bentuk. Salah satu contohnya adalah dengan digulirkannya Program Bright With Pertamina.

Program Bright With Pertamina bertujuan untuk memperbaiki kualitas penglihatan para generasi muda melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan mata dan melalui pemberian kacamata baca.

  1. Clino Gigi Sehat
Berdasarkan survey*, anak-anak Indonesia masih belum memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup mengenai kesehatan gigi dan mulut. Mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali juga belum menjadi kebiasaan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Pertamina yang menaruh perhatian pada permasalahan ini mendedikasikan sebuah program CSR yang bernama Clino Gigi Sehat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa sekolah pada kesehatan gigi. Clino Gigi Sehat merupakan program kombinasi pemeriksaan dan perawatan gigi serta telinga. Tujuannya adalah untuk mendeteksi masalah di gigi-mulut dan telinga sehingga dokter bisa segera menanganinya dengan tepat.

Pertamina Dan Lingkungan
Program CSR Pertamina di bidang Lingkungan ditujukan sebagai komitmen manajemen dalam rangka tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan hidup dan pelestarian alam. Program CSR Bidang Lingkungan tahun 2009 mencakup sejumlah program antara lain:

  1. Green Planet
Program penanaman pohon dan konservasi mangrove yang dilaksanakan melalui aksi langsung penanaman, pembagian bibit pohon kepada warga dalam sejumlah kegiatan masyarakat dan kampanye lingkungan.

  1. Costal Clean Up
Kegiatan CSR Lingkungan bersih-bersih pantai. Kegiatan ini dilaksanakan dengan sejumlah aksi, antara lain bersih-bersih pantai, distribusi tempat sampah, edukasi pelestarian lingkungan dan penanaman pohon.

  1. Green and Clean
Dalam mendukung kebersihan dan paru-paru kota, tahun 2009 ini Pertamina juga melaksanakan rehabilitasi taman kota di Bandung dan pembagian 21 unit sepeda motor sampah di Kota Medan.



  1. Green Festival
Langkah Pertamina untuk Selamatkan Bumi juga dilaksanakan melalui Green Festival 2009, suatu kegiatan tahunan yang mengangkat isu pemanasan global (global warming). Program ini bertujuan mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk melakukan aksi menyelamatkan bumi dari dampak pemanasan global.

Dan masih banyak lagi program2 CSR yang dilakukan oleh PT. Pertamina (Persero) hingga saat ini.

Teori
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu, dankegiata- kegiatan lain yang meliputi kegiatan sosial yang bersifat positif dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

Berikut ini adalah manfaat CSR bagi masyarakat:
1)      Meningkatknya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan.
2)      Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
3)      Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
4)      Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

Berikut ini adalah manfaat CSR bagi perusahaan:
1)      Meningkatkan citra perusahaan.
2)      Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
3)      Memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat.
4)      Membedakan perusahan tersebut dengan para pesaingnya.
5)      Memberikan inovasi bagi perusahaan

Analisis
            Jadi, CSR (Corporate Social Responsibilitiy) adalah sebuah kegiatan yang dilakukan perusahaan yang memiliki nilai positif dan berguna untuk memberikan kesejahteran bagi masyarakat yang berada disekitar perusahaan tersebut. Ada pun manfaat yang diberikan kepada masyarakat yaitu : meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memberikan pemeliharaan fasilitas umum, memberikan beasiswa bagi anak yang kurang mampu, memberikan fasilitas dan pengobatan kesehatan secara gratis, pemeliharaan fasilitas umum, dll. Sedangkan manfaat yang bagi perusahaan itu sendiri antara lain: meningkatkan citra perusahaan, memberikan inovasi bagi perusahaan, sebagai bentuk kerja sama dengan perusahaan lain dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam program CSR, memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat.
            Program CSR ini sangat berguna bagi perusahaan dan bagi masyarakat juga karena tujuan dari program CSR sendiri adalah untuk mensejahterakan masyarakat dalam bidang pendidikan, social, lingkungan, dan kesehatan. Maka dari itu masyarakat sangat antusias kepada perusahaan yang memberikan program CSR.

Referensi
http://seputar-mahasiswa.blogspot.com/2013/10/pengertian-csr-manfaat-csr-dan_3763.html?m=1
http://www.pertamina.com/


Selasa, 14 Oktober 2014

WIRAUSAHA

Kasus
Perdagangan saat ini menjadikan perubahan ekonomi mempengaruhi kegiatan- kegiatan perekonomian yang berlangsung di masyarakat. Persaingan yang tajam menuntut masyarakat berinovasi menciptakan kegiatan usaha yang lebih menarik sehingga menciptakan minat bagi pembelinya. Banyak sekali jenis- jenis usaha atau kegiatan produksi yang sering kita jumpai. Salah satu contohnya adalah usaha membangun usaha rumah makan. Usaha rumah makan yang terjadi di Indonesia saat ini sedang marak- maraknya untuk dijadikan pekerjaan sampingan bahkan ada yang menjadikan wirausaha rumah makan ini sebagai mata pencarian untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dalam kasus yang saya alami dan saya lihat didalam lingkungan daerah rumah saya, adalah banyaknya rumah makan. Saya akan membahas tentang suatu usaha untuk menjadi seorang wirausahawan yang dapat menciptakan suatu lapangan pekerjaan sendiri bagi dirinya dan orang lain. Salah satu contoh usaha yang saya bahas dalam yaitu USAHA RUMAH MAKAN.

Teori Wirausaha
Wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat mengumpulkan sumber daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan usahanya.
Langkah-Langkah Yang Dilakukan Dalam Pengembangan Usaha, sbb;
  • Pertama kalinya adalah jeli melihat pasar.
Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli produk yang tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas produk nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman (dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan bergizi serta rasa yang enak.
  • Langkah kedua adalah menjalin komunikasi dengan orang lain
Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam ati positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah pemasaran
  • Langkah ketiga yakni, berani berinvestasi
Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk melunasinya.
  • Langkah keempat adalah fokus dalam usahanya
Kelemahan dari para wirausahawan selama ini  adalah tidak mampu mengelola kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali. Sebagai contoh, beberapa pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas  saat krisis moneter 1998, akhirnya mereka mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan pengalaman bisnis financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar.
  • Langkah kelima adalah promosi
Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
  • Untuk langkah keenam  adalah pemasaran yang dilakukan para wirausahawa.
Dapat memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi barang dan penamaan tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila pembelian banyak.
  • Langkah Ketujuh adalah Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis
Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.
Karena yang dibahas dalam kasus ini mengenai usaha rumah makan, maka tahapan-tahapan tersebut berhubungan dengan bagaimana proses membangun usaha rumah makan.
Dalam membangun usaha rumah makan sebaiknya perhatikanlah beberapa tips berikut ini, diantaranya :
  1. Pilih lokasi yang strategis: Agar banyak orang mudah mengunjungi rumah makan kita. Biasanya tempat yang strategis yaitu di dekat kantor, kampus, pinggir jalan raya, dan tempat-tempat yang selalu dilalui oleh orang-orang yang beraktivitas di luar rumah. Tempatnya tidak perlu terlalu besar dulu, sesuaikan dengan modal dan toleransi Anda menghadapi risiko usaha.
  2. Harus mementingkan rasa : Rasa adalah segalanya, karena itu penting sekali ada tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Juallah masakan yang berkualitas terbaik, sehat, halal dan bermutu tinggi. 
  3. Mengurus surat izin: Mengurus surat izin tidak sesulit yang dibayangkan. Surat izin wajib dimiliki bagi siapa saja yang akan membuka usaha. Tentunya kita tidak ingin usaha kita digrebeg oleh pihak berwajib karena tidak memiliki surat izin bukan? Bisa surat izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat.
Dalam kasus Usaha Rumah Makan yang berada disekitar lingkungan rumah saya termasuk dalam sektor informal. Sektor informal adalah kegiatan usaha yang bersifat sampingan, biasanya tidak berbentuk perusahaan serta berbentuk home industri (industri rumah tangga).
Sektor ekonomi informal yang bisa diusahakan antara lain:
1)      perdagangan, artinya sebagai pedagang kecil atau retailer.
2)      industri rakyat atau industri rumah tangga, meliputi pengrajin, pengolahan hasil pertanian, pengolahan hasil perkebunan, pengolahan hasil perikanan, pengolahan hasil peternakan, dan pengolahan hasil kehutanan,
3)      jasa, meliputi perantara perdagangan, angkutan, warung makan, perbengkelan, biro jasa travel/perjalanan, tata busaha atau penjahit, dan sebagainya,
4)      agraris, meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan kecil, perikanan darat, peternakan unggas, dan sebagainya, atau
5)      usaha-usaha lainnya yang tidak berbentuk perusahaan.

Analisis
Jadi perkembangan usaha rumah makan di daerah rumah saya sangatlah pesat. Banyak sekali macam- macam rumah makan yang terdiri dari Warteg, Rumah Makan Padang, Nasi Uduk, Nasi Goreng, Ketoprak, Mie ayam, dlll. Persaingan di antara rumah makan pun semakin ketat. Mereka pun berinovasi dalam memajukan usaha rumah makan tersebut, misalnya dengan menambahkan menu yang baru, tempat yang nyaman dan bersih, harga yang murah dan terjangkau. Tetapi disamping itu usaha rumah makan tersebut mempunyai manfaat bagi saya, karena bila saya tidak ada selera makan atau dirumah tidak ada masakan saya bisa dengan cepat membeli makanan dirumah makan tersebut.

Referensi


Sabtu, 04 Oktober 2014

Adat Istiadat Dalam Pernikahan Adat Jawa

      Adat istiadat yang sering saya lihat ketika saya menghadiri suatu acara pernikahan adalah upacara adat Jawa. Upacara adat Jawa memeiliki arti yang sangat penting bila mana seseorang ingin menikah. Upacara adat diadakan sebelum akad nikah berlangsung. Saya pernah menjadi salah satu panitia dalam acara pernikahan kakak sepupu saya yang memakai adat Jawa.

Yang saya ketahui bila saya menghadiri upacara adat Jawa ini diantaranya :

1. Janur kuning, biasanya gerbang rumah pengantin wanita akan dihiasi janur kuning yang terdiri dari bermacam- macam tumbuhan, dua pohon pisang, tebu merah, buah kelapa muda, dan beberapa daun-daunan seperti alang-alang, daun beringin, mojo-koro, dadap serep, dll.
2. Siraman, ada tujuh orang yang dianggap baik untuk menyirami pengantin wanita. Airnya yang berada dalam kendi berisi kembang setaman.
3. Pecah kendi, ibu pengantin wanita memecahkan kendi dan mengatakan “pengantin siap untuk menikah”
4. Memotong sedikit rambut pengantin wanita
5. Ngerik
6. Gendongan, kedua orang tua pengantin wanita menggendong anak mereka
7. Dodol dawet, kedua orang tua pengantin wanita berjualan minuman dawet
8. Temu panggih,
9. Penyerahan cikal dan jago kisoh
10. Upacara midodaren, upacara ini dilakukan pada malam harinya setelah acara siraman berlangsung
11. Peningsetan
12. Nyantri
13. Upacara panggih,  untuk mengawali acara resepsi
Itulah deretan upacara adat Jawa yang saya ketahui pada suatu acara pernikahan. Kurang atau lebihnya lagi saya tidak begitu mengetahuinya.

Senin, 11 Agustus 2014

Proposal



Teori Membuat Proposal
Latar Belakang Masalah
            Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk di teliti. Masalah terjadi saat harapan idela akan sesuatu hal tidak sama dengan realita yang terjadi. Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang digunakan untukan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis.
Latar belakang penelitian berisi :
1.      Alasana rasional dan esensial yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berdasarkan fakta-fakta, data, referensi dan temuan penelitian sebelumnya.
2.      Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat dilapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan dan bagaimana penelitian mengisi ketimpangan yang ada berkaitan dengan topik yang diteliti.
3.      Kompleksitas masalah jika masalah itu dibiarkan dan akan menimbulkan dampak yang menyulitkan, menghambat, mengganggu bahkan mengancam.
4.      Pendekatan untuk mengatasi masalah dari sisi kebijakan dan teoritis
5.      Penjelasan singkat tentang kedudukan atau posisi masalah yang diteliti dalam ruang lingkup bidang studi yang ditekuni peneliti.
Perumusan dan Pembatasan Masalah
            Setelah ditemukan apa yang menjadi fokus masalah, lalu diadakan perumusan masalah. Perumusan masalah merupakan pemetaan variabel-variabel yang terkait dengan fokus masalah. Tidak semua variabel hasil identifikasi dari masalah melatarbelakangi atau terkait dengan fokus masalah, maka perlu diadakan pembatasan masalah.
Dalam merumuskan masalah penelitian ada 3 aspek yang perlu diperhatikan yaitu:  
1) Substansi/isi masalah: harus berbobot dan orisinil. Berbobot artinya mempunyai nilai kegunaan walaupun tidak ada kriteria yang jelas, tetapi setidak-tidaknya dapat didekati dengan melihat kemanfaatan atau kegunaannya pada tiga hal yaitu apakah terjawabnya permasalahan, penelitian akan mempunyai nilai kegunaan teoritik, metodologi dan aplikatif. 
2) Formulasi rumusan masalah: ada 2 hal penting yang harus diperhatikan yaitu: pertama rumusan masalah hendaknya diajukan dalam bentuk kalimat pertanyaan yang mengandung setengah jawaban, diajukan dengan jelas, tajam dan akurat menyangkut inti masalah yang dikehendaki.
3) Teknis: dalam hal ini perlu diperhatiakan kelayakan penelitian artinya apakah permasalahan yang telah dirumuskan dapat dijawab secara empirik dengan penelitian yang akan dilakukan.
Tujuan Penelitian
Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan penelitian harus jelas dan tegas. Tujuan penelitian adalah suatu indikasi kerah mana, atau data (informasi) apa yang akan dicapai melalui penelitian itu.
Manfaat Penelitian
Bagian ini berisikan uraian tentang temuan baru yang dihasilkan dan manfaat temuan penelitian tersebut bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan oleh ilmuan lain untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni (IPTEKS).
Hipotesis
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Ada dua bentuk hipotesis yaitu:
1)      Hipotesis Penelitian; dirumuskan secara naratif berdasarkan kerangka berpikir penelitian & landasan teori yang telah dipilih\
- Dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan
- Tanpa kata diduga
- Sudah mengarah (bagaimana bentuk perbedaan atau hubungan yang dipermasalahkan)
- Banyaknya sesuai dengan kerangka berpikir dan rumusan masalah
2)      Hipotesis Statistik; dirumuskan secara matematis dalam bentuk dua kalimat matematika ]
a.       H0: hipotesis nol (null hypothesis); hypothesis of no difference (tanda=)
H1: hipotesis alternatif; lawan H0   (tanda≠, > atau <)
b.      Untuk uji perbedaan
1.      Frekuensi;
            H0 : ƒ0 = ƒe
            H1 : ƒ0 ≠ƒe\
2.      Mean;
H0 : µ1 = µ2
H1 : µ1 > µ2
3.      Varians;
H0 : ơ21 = ơ22
H1 : ơ21 ≠ ơ22
c.       Untuk uji hubungan
1.      Sederhana
H0 : ρxy = 0
H1 : ρxy ≠ 0
2.      Multipel
H0 : ρy.12 = 0
H1 : ρy.12 > 0
3.      Kasual
H0 : ρij ≤ 0,05
H1 : ρij > 0,05
Kajian Pustaka
Kajian pustaka dan kerangka teori merupakan kerangka acuhan yang disusun berdasarkan kajian berbagai aspek, baik secara teoritis maupun empiris yang menumbuhkan gagasan dan mendasari usulan penelitian tindakan kelas. Dasar-dasar usulan penelitian tindakan kelas tersebut dapat berasal dari temuan dan hasil penelitian terdahulu yang terkait dan mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian tindakan kelas. Kajian pustaka dan kerangka teori dipaparkan dengan maksud untuk memberikan gambaran tentang kaitan upaya pengembangan dengan upaya-upaya lain yang mungkin sudah pernah dilakukan para ahli untuk mendekati permasalahan yang sama atau relatif sama. 
Fungsi dari kajian pustaka yaitu:
1)      Mengetahui sejarah masalah penelitian,
2)      Membantu memilih prosedur penyelesaiaan masalah penelitian,
3)      Memahami latar belakang teori masalah penelitian,
4)      Mengetahui manfaat penelitian sebelumnya,
5)      Menghindari terjadinya duplikasi penelitian,
6)      Memberikan pembenaran alasan pemilihan masalah penelitian.
Metodologi Penelitian
Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.
Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.

Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.
Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah:
1.    Angket
       Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
2.    Observasi
       Salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
3.    Wawancara
       Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Metode Analisis Data
Metode analisis data ini terbagi menjadi dua yaitu metode analisis kuantitatif dan metode analisis kualitatif (Silalahi, 2006:304). Analisis kuantitatif ini menggunakan data statistik dan dapat dilakukan dengan cepat, sementara analisis kualitatif ini digunakan untuk data kualitatif yang data yang digunakannya adalah berupa catatan-catatan yang biasanya cenderung banyak dan menumpuk sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menganalisisnya secara saksama (Silalahi, 2006:305).

Pengertian Proposal
Dari sudut pandang dunia ilmiah, pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan.
Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis :
1)      Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
2)      Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3)      Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.
Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain :
1.    Nama proposal
2.    Pendahuluan
3.    Tujuan
4.    Bentuk/jenis kegiatan
5.    Pelaksanaan
6.    Panitia pelaksana (terlampir)
7.    Biaya/dana (rincian terlampir)
8.    Harapan
9.    Lampiran
Macam- macam Proposal
1.      Proposal ilmiah sederhana, misalnya proposal penelitian, proposal diskusi ilmiah (seminar, lokakarya, dan sebagainya).
2.      Proposal kegiatan kemasyarakatan. seperti proposal pembangunan masjid, proposal pertandingan olahraga, proposal pentas seni. dan sebagainya

Kriteria Proposal yang baik dan benar
Ciri-ciri Riset/Penelitian yang  Baik Menurut Metode Atau Kaidah Ilmiah adalah sebagai berikut:
a.    Bersifat kritis dan analitis.
b.    Memuat konsep dan teori yang tepat.
c.    Menggunakan istilah tepat.
d.   Rasional (Masuk akal).
e.    Obyektif.
f.     Konsistensi dalam menguraikan, menjelaskan, kalimat singkat padat dan jelas.
g.    Koherensi (saling kait mengkaitkan).
Syarat-Syarat Penelitian yang Baik dan benar:
1.      Tujuan dan masalah yang jelas.
2.      Teknik dan prosedur yang rinci.
3.      Obyektifitas penelitian akan sampel yang ingin digunakan.
4.      Kekurangan dalam penelitian harus diungkapkan secara terbuka dan jujur.
5.      Tingkat kevaliditas dan kehandalan data cermat.
6.      Kesimpulan yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.
7.      Obyektifitas atau fenomena sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan motivasi peneliti.

Sistematika Penulisan Proposal
1.      Latar Belakang Masalah 
Teknik penulisan Latar Belakang Permasalahan dalam penelitian dimulai dari pengungkapan secara sistematis deskripsi masalah secara makro pada tingkat global menuju permasalahan yang bersifat mikro yang terjadi di lokasi penelitian. Pada dasarnya tehnik menulis latar belakang harus memenuhi syarat-syarat di bawah ini :
a.       Hal-hal yang ideal/normative/harapan
b.      Actual-fenomena yang teramati
c.       Adakah kesenjangan
d.      Masalah utama
e.       Konsekuensi apa yang muncul bila masalah tersebut dibiarkan
f.       Dimana hal itu terjadi
g.      Intervensi apa yang relevan

2.      Batasan Masalah 
Batasan-batasan dalam suatu penelitian diperlukan agar ruang lingkup masalah tidak meluas. Batasan-batasan ini terkait dengan keterbatasan dana, waktu, tenaga, pengumpulan data dan analisisnya, serta relevansi kualifikasi peneliti dengan permasalahan yang akan dibahasnya. Cara membatasi masalah antara lain:
a.       Membatasi (memilih satu atau dua) masalah yang akan diteliti (pilih satu atau dua dari yang sudah diidentifikasi)
b.      Menegaskan pengertiannya
c.       Memaparkan data-data yang memberikan gambaran lebih rinci

3.      Perumusan Masalah 
Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti. Uraikan pendekatan atau konsep untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang akan diuji, atau dugaan yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Uraian perumusan masalah tidak perlu dalam bentuk pertanyaan.



4.      Tujuan Penelitian 
Tujuan pada dasarnya merupakan pernyataan tentang apa yang menjadi harapan, atau sesuatu yang ingin diketahui. Pernyataan tersebut merupakan hal-hal yang ingin dilakukan peneliti dalam penelitiannya. Perumusan Tujuan penelitian, dibuat dengan mengacu pada masalah/pertanyaan penelitian. Dengan demikian, antara tujuan dan masalah penelitian saling terkait. Teknik penulisannya, Tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat pasif, karena tujuan merupakan pernyataan kondisi yang akan dicapai. Dalam penulisan proposal penelitian, Tujuan penelitian biasanya dibedakan menjadi Tujuan umum dan khusus. Tujuan umum, berisi tentang hal yg akan dicapai pada akhir penelitian, yaitu menjawab masalah penelitian. Sedangkan Tujuan khusus, berisi penjabaran tentang hal yang akan dicapai untuk memenuhi/mencapai tujuan umum, yaitu merupakan tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian.

5.      Manfaat Penelitian 
Uraikan manfaat hasil penelitian secara singkat dan jelas untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi kebidanan, seni pemecahan masalah, pengembangan institusi, profesi kebidanan dan kesehatan klien.

6.      Kajian Pustaka / Landasan Teori 
Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli, misalnya jurnal ilmiah. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang dilakukan. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan dan bahan epenelitian lain yang diperoleh dari acuan pustaka, yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan. Uraian dalam tinjaun pustaka dibawa untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka mengacu pada Daftar Pustaka.

7.      Metodologi Penelitian 
Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci. Uraian dapat meliputi variabel dalam penelitian, model yang digunakan, rancangan penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran hasil penelitian. Untuk penelitian yang menggunakan metode kualitatif, dapat dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis informasi, proses penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian.

8.      Objek Penelitian 
Objek penelitian adalah sifat keadaan ( “attributes”) dari sesuatu benda, orang, atau keadaan, yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian. Sifat keadaan dimaksud bisa berupa sifat, kuantitas, dan kualitas (benda, orang, dan lembaga), bisa berupa perilaku, kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, sikap pro-kontra atau simpati-antipati, keadaan batin, dsb. (orang), bisa pula berupa proses dan hasil proses (lembaga).



9.      Metode Pengumpulan Data 
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam beberapa cara, diantaranya:
a.       Wawancara, merupakan teknik pengumpulan data dengan percakapan yang bertujuan untuk mendapatkan konstruksi langsung dari sumber data
b.      Diskusi kelompok,
c.       Observasi, yakni melihat kondisi langsung lapangan yang dapat menjadi data tambahan peneliti kualitatif dalam mengembangkan penelitiannya. Umumnya teknik ini dipergunakan dalam penelitian etnografi
d.      Review dokumen, dilakukan dalam sumber selain manusia, seperti rekaman dan dokumen tertulis
Sementara dalam penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data dapat diklasifikasikan diantaranya:
a.       Survey
b.      Eksperimen
c.       Interview

10.  Metode Analisis Data 
Setelah data dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah analisa data. Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa jenis analisa data, diantaranya:
a.       Descriptive summary
b.      Descriptive statistic
c.       Graphical representation
Sementara analisa data kuantitatif dapat dikategorikan dalam tiga bentuk yakni: 
1)    Univariate, contohnya adalah distribusi frekuensi dan pengukuran variasi
2)    Bivariate, contohnya terlihat dalam penggunaan tabulasi silang, scatter gram atau penggunaan asosiasi (lamba, gamma, beta dst)  
3)    Multivariate,contohnya terlihat melalui penggunaan tabel-tabel presentase

11.  Hasil Penelitian yang diharapkan 
Uraikan kontribusi penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, pemecahan masalah pembangunan, atau pengembangan kelembagaan.

12.  Daftar Pustaka 
Dalam penyusunan Daftar Pustaka dianjurkan, untuk menggunakan Buku Petunjuk tentang itu. Demikian pula untuk penulisan pustaka di dalam teks. Dengan menggunakan buku pedoman tidak hanya konsistensi penulisan dapat dijaga tetapi sekaligus juga mencerminkan kualifikasi dari penulisnya.

Sumber :