Jumat, 21 Oktober 2011

Manusia dan Keindahan

    Keindahan dapat digambarkan sebagai benda cantik, bagus, rupawan, menarik, elok dan sebagainya yang dapat dipandang oleh mata. Keindahan dapat menginspirasikan kita akan sebuah seni. Keindahan dapat dicontohkan antara lain: keindahan alam, keindahan lukisan, keindahan tarian, dll. Keindahan dapat dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu: keindahan sebagai kualitas abstrak dan keindahan sebagai benda tertentu. 
    Pengertian dari keindahan sebagai kualitas abstrak yaitu sesuatu yang tidak dapat diartikan atau dipahami oleh setiap orang. Abstrak hanya dapat dilihat oleh orang-orang yang mengerti arti akan keindahan. Sedangkan keindahan besifat sebagai benda tertentu, maksudnya adalah bagaimana cara sudut pandang seseorang mengenai suatu benda yang dilihatnya. Seseorang dapat mengartikan benda tersebut dan dapat memahami arti dari benda yang dia lihat, contohnya, benda-benda antik. Setiap benda-benda antik pasti mempunyai nilai atau ciri khas tersendiri, oleh karna itu setiap orang yang melihat benda antik mereka akan tertarik bahkan mereka akan membeli barang antik tersebut.
   Keindahan dalam arti luas dapat dijelaskan bahwa sesuatu yang mempunyai nilai atau ciri khas yang menarik dan dapat dilihat merupakan makna dari keindahan. Keindahan mencetak suatu seni yang elok dan rupawan. Seni yang terkandung dalam makna keindahan dapat berwujud benda ataupun abstrak. 
   Estetika adalah suatu ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Arti luas mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa.
Nilai yang terkandung dalam keindahat dibedakan menjadi 2, yaitu: 

  • Nilai ekstrinsik : Nilai-nilai yang tidak dapat dinilai oleh panca indera, berkenaan aspek kejiwaan, filsafat atau psikologi. Nilai ekstrinsik hanya bisa dirasai oleh jiwa, intuisi dan naluri dengan pendekatan ilmu, filsafat, kebudayaan dan sisi pribadi individu.
  • Nilai intrinsik : Nilai yang terkandung didalam karya itu sendiri. Contoh Lukisan yang dibuat oleh tangan manusia memiliki arti dan maksud dari lukisan yang ia buat. Dalam arti luas adalah pendeskripsian dari lukisan yang dibuat.
    Keindahan dapat digolongkan menjadi 2 selera, yaitu selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasari dengan selera seni sangat berkaitan dengan kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sedangkan ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menikmati sesuatu yang indah. Hubungan diatara keduanya sangat penting dan berkaitan untuk menciptakan nilai-nilai keindahan. Kontemplasi sebagai dasarnya dan ekstansi sebagai pendukungnya.
    Renungan berasal dari kata renung yang berarti berdiam diri dan memikirkan sesuatu dalam kurun waktu tertentu. Renungan atau merenung yang biasanya orang mengatakan bahwa setiap orang yang merenung pasti memikirkan sesuatu yang membuat dirinya penasaran atau ingin tahu. Didalam renungan terdapat beberapa teori, diantaranya:
1. Teori Pengungkapan : Dalil dari teori ini ialah bahwa "Art is an expression of human feeling" (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Pengungkapan berwujud sebagai gambaran angan-angan yang berarti menciptakan suatu karya seni dalam dirinya tanpa poerlu adanya kegiatan jasmaniah keluar.
2. Teori Metafisik : Merupakan teori tertua, yakni berasal dari Platoyang karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan merenungnya menembus segi-segi praktis dan benda-benda disekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam.
3. Teori Psikologis : Teori seni yang dilihat dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptaannya dengan menggunakan metode-metode psikologis. Dapat juga diartikan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuh keinginan bawah sadar dari seorang seniman.
   Keserasian adalah hubungan antara suatu unsur dengan unsur yang lain dan saling bekaitan diantara keduanya. Tidak hanya renungan saja yang mempunyai teori, tetapi keserasian juga mempunyai teori, antara
lain:
  1. Teori Objektif yaitu keindahan yang menciptakan estetika bersifat yang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan. Pendukung teori objektif yaitu Plato dan Hegel.
  2. Teori Subjektif yaitu bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda yang tidak ada, yang ada hanya perasaan diri seseorang yang mengamati suatu benda disekelilingnya.
  3. Teori Perimbangan yaitu keindahan hanyalah kesan yang subjektif sifatnya dan keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan.
Kesimpulannya, bahwa keindahan dapat diartikan sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dirasakan. Bagaimana kita dapat tau arti atau makna dari keindahan? kita harus mempelajarinya dan harus bersyukur bahwa semua keindahan yang ada dimuka bumi ini adalah ciptaan dari Tuhan YME. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar