Kamis, 31 Oktober 2013

Pembelian

Definisi Pembelian
Suatu peristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh dua belah pihak dengan tujuan menukarkan barang atau jasa dengan menggunakan alat transaksi yang sah dan sama-sama memiliki kesepakatan dalam transaksinya, dalam pembelian terkadang akan terjadi tawar menawar antara pembeli dan penjual hingga mendapatkan kesepakatan harga yang kemudian akan melakukan transaksi penukaran barang atau jasa dengan alat tukar yang sah dan di sepakati kedua belah pihak.

Pembelian Menurut para Ahli
  • Menurut Riyanto, Bambang (1995) dalam buku “Dasar-dasar Pembelian” menyatakan bahwa, pembelian merupakan system aplikasi siklus pengeluaran yang umum.
  • Menurut Sofjan Assauri, (2008: 223) Pembelian adalah salah satu fungsi yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan.
System aplikasi pembelian mencakup prosedur- prosedur pemilihan pemasok, permintaan, pembelian, penerimaan, dan pembayaran kepada pemasok. Model system aplikasi pembelian mencakup pemisahan fungsi-fungsi berikut ini: permintaan, pembelian, penerimaan, gudang, hutang dagang, dan buku besar. Prosedur pemilihan pemasok yang memadai merupakan faktor penting dalam keterpaduan seluruh system aplikasi pembelian.

Tahap- tahap Prosedur Pembelian
Ada beberapa tahapan prosedur pembelian menurut Mulyadi adalah sebagai berikut :

1. Prosedur permintaan pembelian
Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian dalam formulir surat penerimaan pembelian kepada fungsi pembelian. Jika barang tidak disimpan di gudang, misalnya untuk barang-barang yang langsung dipakai, fungsi yang memakai barang mengajukan permintaan pembelian langsung ke fungsi pembelian dengan menggunakan surat permintaan pembelian.

2. Prosedur permintaan penawaran harga pemilihan pemasok
Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat penawaran harga kepada para pemasok untuk memperoleh informasi mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lain, untuk memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditujukan sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan.

3. Prosedur order pembelian
Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat order pembelian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit organisasi lain dalam perusahaan (misalnya fungsi penerimaan, fungsi yang meminta barang dan fungsi pencatat utang) mengenai order pembelian yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan.

4. Prosedur penerimaan barang
Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis, kualitas dan mutu barang yang diterima dari pemasok dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan barang dari pemasok tersebut.

5. Prosedur pencatatan utang
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembelian (surat order pembelian, laporan penerimaan barang dan faktur dari pemasok) dan menyelenggarakan pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan utang.

6. Prosedur distribusi pembelian
Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang didebet dari transaksi pembelian untuk kepentingan pembuatan laporan manajemen.

Tugas Pembelian

Dalam hal pembelian ada beberapa tugas yang harus dilakukan diantaranya :
  • Melakukan transaksi pembelian pada watu dan tempat yang tepat
  • Barang yang dibeli memiliki manfaat dan fungsi yang diperlukan
  • Sebelum membeli membandingkan harga dari tempat yang berbeda
  • Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian barang atau jasa
  • Barang yang dibeli kemungkianan dapat dijual kembali
  • Sebelum membeli lakukan periksalah harga pasar yang ada
Manfaat Pembelian
Setiap konsumen yang akan membeli suatu barang, pasti akan berpikir tentang manfaat apa yang akan dapat jika melakukan pembelian barang tersebut, apakah pembelian yang dilakukan akan memenuhi kebutuhannya atau tidak. Beriku ini hal- hal apa saja yang dapat bermanfaat bagi pembelian, antara lain :
1.      Mendapatkan barang hasil pembelian 
2.      Dapat memenuhi kebutuhan melalui pembelian
3.      Hasil Pembelain dapat bermanfaat
4.      Penjual mendapatkan hasil dari penjualannya
Jenis-Jenis Transaksi Pembelian
  1. Pembelian Secara Cash atau tunai adalah pembelian yang dilakukan sekali transaksi dengan menerima barang yang di beli dan memberikan uang sebagai alat tukar yang sesuai dengan jumlah yang disepakati.
  2. Pembelian Credit atau Berkala adalah pembelian yang dilakukan lebih dari satu kali transaksi, pada transaksi pertama pembeli memberika sejumlah uang sebagai uang muka dan penjual memberikan barang yang di beli dengan catatan akan terjadi pembeyaran kedua. 
Jenis  transaksi  pembelian  dapa digolongkan  menjadi  dua,  menurut Mulyadi (2001; 299), yaitu :

  •  Pembelian lokal merupakan pembelian dari pemasok dalam negeri.
  • Pembelian impor merupakan pembelian dari pemasok luar negeri.
Sistem  Proses  Transaksi  Pembelian  (Purchasing  Transaction  Processing Systems)
Menurut Stair (2006: 424), “Purchasing transaction processing systems include inventory control, purchase order, receiving and account payable.” Dengan demikian sistem proses transaksi pembelian terdiri dari pengendalian persediaan, order pembelian, penerimaan dan hutang.

Tanggung Jawab Fungsi Pembelian
Pada dasarnya peran fungsi pembelian adalah untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan pada waktu, harga dan kualitas yang tepat. Menurut Assauri (1998: 162) menjabarkan bahwa tanggung jawab bagian pembelian sebagai berikut:
  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan tersebut pada tingkat harga dimana perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya. 
  2. Bertanggung jawab atas usaha-usaha untuk dapat mengikuti perkembangan bahan-bahan baru yang dapat meguntungkan dalam proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi produk perusahaan, harga serta desainnya.
  3. Bertanggung jawab untuk menurunkan investasi atau meningkatkan perputaran bahan, yaitu dengan penentuan skedul arus bahan ke dalam pabrik dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi.
  4. Bertanggung jawab atas kegiatan penelitian dengan menyelidiki data-data dan perkembangan pasar, perbedaaan sumber-sumber penawaran (supply) dan memeriksa pabrik suplier untuk mengetahui kapasitas dan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan perusahaan.
  5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan bahan-bahan yang dibeli setelah diterima dan bertanggung jawab atas pengawasan persediaan.

Sumber




Tidak ada komentar:

Posting Komentar