Selasa, 04 Maret 2014

Penalaran Induktif

Pengertian Induktif
      Penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir denganbertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yangdiselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
Contoh dari penalaran induktif:
·         Jika ada batrai, handphone akan menyala
·         Jika ada batrai, senter tersebut akan menyala
kesimpulan ---> Semua barang yang menggunakan batrai maka akan menyala

Bentuk-bentuk Penalaran Induktif

Di dalam penalaran induktif terdapat tiga bentuk penalaran induktif, yaitu : generalisasi, analogi, hubungan kausal dan hipotesis dan teori.
Ø  Generalisasi 
Proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum. Kesimpulan generalisasi didahului dengan penalaran generalisasi. Penalaran generalisasi pun dapat digunakan untuk mengembangkan paragraf. caranya penulis lebih dulu menyajikan sejumlah peristiwa khusus dalam bentuk kalimat.Kemudian pada bagian akhir paragraf itu diakhiri dengan kalimat yang berisi generalisasi dari peristiwa khusus yang telah disebutkan pada bagian awal. Kalimat terakhir biasanya berisi gagasan utama paragraf.
Contohnya :
• Ayu Tingting adalah penyanyi, dan ia berparas cantik.
• Maudy Ayunda adalah penyayi, dan ia berparas cantik.
*Generalisasi: Semua penyanyi berparas cantik.

Pernyataan “semua penyanyi berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.

Macam-macam Generalisasi :
  1. Generalisasi sempurna : Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki. Contoh: sensus penduduk.
  2. Generalisasi tidak sempurna : Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomenayang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantaloon. Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna. Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar. 
Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:

  • Jumlah sampel yang diteliti terwakili
  • Sampel harus bervariasi.
  • Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.

Contoh paragraf Generalisasi :
      Berdasarkan data keuangan pada tahun 2011, laba yang didapatkan oleh perusahaan Asuransi Radheracyouns adalah sebesar 250 juta rupiah. Dimana pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2010 perusahaan mampu menghasilkan laba sebesar 500 juta rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa prusahaan mengalami penurunan dalam menghasilkan laba sebesar 250 jutarupiah atau turun sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Laporan mengenai hasil laba tersebut menjadi evaluasi perusahaan tentang kinerja perusahaan mereka. Pihak manajemen pun dituntut untuk segera mengambil tindakan dan kebijakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Ø  Analogi
Merupakan pola penyusunan paragraf berupa perbandingan dari dua hal yang mempunyai sifat sama. Pengembangan paragraf secara analogi ini didasarkan adanya anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada persamaan pula dalam hal yang lain.
Analogi mempunyai 4 fungsi,antara lain :
  1. Membandingkan beberapa orang yang memiliki sifat kesamaan
  2.  Meramalkan kesamaan
  3.  Menyingkapkan kekeliruan
  4. Klasifikasi

Ø  Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan beberapa fakta yang mempunyai pola hubungan sebab-akibat. Penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Macam hubungan kausal :
  • Sebab- akibat >> Karena kemarin Sandy kehujanan, maka hari ini Sandy sakit.
  • Akibat – Sebab >> Sandy memperoleh IPK 3,9 karena ia rajin belajar.
  • Akibat – Akibat >> Gunung merapi mulai aktif dan mengeluarkan awan panas, para penduduk yang tinggal di kaki gunung merapi akhirnya harus mengungsi. Para pendaki yang hendak mendaki gunung merapi harus mengundur jadwalnya ke gunung merapi setelah mendengar kabar bahwa gunung merapi mulai mengeluarkan awan panas.
Contoh Kausal : Panas atau demam yang tinggi selama beberapa hari dapat dicurigai sebagai demam berdarah. Seseorang yang menderita demam berdarah juga mengalami pendarahan dari lubang hidung atau mimisan. Selain itu, muncul bintik-bintik merah pada tubuh. Semua gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika terjadi gejala-gejala tersebut, penderita bisa ditolong dan ditangani dokter.

Ø  Hipotesis dan Teori
Contoh Kalimat Hipotesa / Teori
Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi gelap, maka seseorang dapat menyimpulkan   bahwa sebentar lagi akan turun hujan.

Sumber 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar