Selasa, 04 Maret 2014

Penalaran Deduktif

Pengertian Deduktif
      Penalaran Deduktif, yaitu adalah cara berpikir dengan berdasarkan suatu pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan. Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Silogisme
Macam-Macam Silogisme di dalam Penalaran Deduktif :
Di dalam penalaran deduktif terdapat entimen dan 3 macam silogisme, yaitu silogisme kategorial, silogisme hipotesis dan silogisme alternatif. 
1) Silogisme Kategorial 
Disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.
Silogisme kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu:
     > Premis umum : Premis Mayor (My)
     > Premis khusus :Premis Minor (Mn)
     > Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.
- Contoh Silogisme Kategorial :
     My : Sebagian karyawan PT XX adalah lulusan SLTA
     Mn : Mika adalah karyawan PT XX
     K    : Mika lulusan SLTA

2) Silogisme Hipotesis 
Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contoh :
My : Jika tidak ada makanan, makhluk hidup akan kelaparan.
Mn : Makanan tidak ada.
K : Jadi, Makhluk hidup akan kelaparan.

3) Silogisme Alternatif
Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh
My : Kakek saya tinggal di Bandung atau Semarang.
Mn : Kakek saya tinggal di Bandung.
K : Jadi, Kakek saya tidak tinggal di Semarang.

Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
Contoh:
– Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam perlombaan 17 Agustus.
– Anda telah memenangkan perlombaan ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.

Sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar